Kamis, 15 September 2016

Upaya Penanganan Terorisme Butuh Kemampuan Cyber

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia merupakan leading sector dalam upaya penanganan terorisme di Indonesia.

BNPT juga berwenang untuk menyusun dan membuat kebijakan dan strategi serta menjadi koordinator dalam bidang penanggulangan terorisme.

Dalam aspek kebijakan, BNPT mempunyai tiga bidang yakni: 1). Bidang pencegahan perlindungan dan deradikalisasi, 2) Bidang penindakan dan pembinaan kemampuan dan 3). Bidang kerjasama internasional.

Kebijakan BNPT dalam penanggulangan terorisme menekankan pada upaya penanggulangan terorisme yang integratif dan komprehensif, yakni dengan tidak hanya fokus pada aspek penindakan (hard approach) saja, tetapi dipadukan, bahkan, mengedepankan pendekatan pencegahan (persuasive approach) dengan berbagai program yang menyentuh akar persoalan yakni ideologi, sosial, ekonomi dan ketidakadilan.

Selain itu, ada kebijakan lain yang dijalankan oleh BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme, yakni kerjasama internasional dengan dasar pemikiran bahwa terorisme adalah ancaman dan gerakan yang mempunyai jaringan lintas batas negara. Masing-masing kebijakan, baik penindakan, pencegahan maupun kerjasama internasional berjalan sinergis sebagai bentuk kebijakan yang integral yang dijalankan oleh BNPT dalam menanggulangi terorisme.

Upaya lain seperti yang ditegaskan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto adalah penanganan terorisme dengan membutuhkan kemampuan cyber.

"Saat ini kan teknologi cyber sudah menguasai dunia. Maka untuk penanganan terorisme pun kita butuh satu kemampuan cyber yang cukup tinggi," kata Wiranto di Istana Negara Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Wiranto mengatakan bahwa sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjelaskan tekad Indonesia untuk meningkatkan kemampuan cyber Indonesia agar mampu bersaing di skala internasional.

Hal itu kata Wiranto, dianggapnya mendesak dan penting untuk dapat digunakan dalam berbagai hal terutama untuk penanganan terorisme.

"Indonesia juga akan meningkatkan (kemampuan) cyber menjadi kemampuan berskala nasional bahkan berskala internasional untuk dapat digunakan dalam berbagai hal terutama untuk terorisme dan segala bentuk manifestasinya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar