Rabu, 20 Mei 2015

Cabang Filsafat

A. Filsafat Umum
1. Metafisika

  1. Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).
  2. Antrpologi adalah ilmu/studi/kajian tentang  manusia.Studi aspek fisik, budaya, dan perilaku manusia untuk mendapat pengertian tentang keragaman manusia.
  3. Theodicea.Theodicea sering juga disebut theologia, namun theologia sering digunakan untuk filsafat agama
  4. Kosmologi atau filsafat alam berbicara tentang dunia. Cabang filsafat ini sangat tua. Ribuan tahun yang lalu, di Mesir dan Mesopotamia manusia sudah bertanya tentang asal alam semesta. Kosmologi berkembang sangat baik di Yunani dan memberi hidup kepada ilmu alam. Ilmu alam sudah lama berkembang dan dipilih sebagai model untuk banyak ilmu lain. Pertanyaan-pertanyaan dari filsafat alam itu misalnya soal evolusi, kebebasan dan determinisme, definisi materi, definisi energi, definisi hidup, dan soal-soal yang berhubungan dengan konsekuensi-konsekuensi etis dari kemajuan teknik.

2. Epistomologi
  1. Metodologi.Metodologi  berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan "logos". Kata "metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. "Logos" artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu-ilmu/ cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
  2. Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari aturan atau patokan yang harus  ditaati agar orang dapat berfikir tepat,teliti,dan teratur untuk mencapai kebenaran. Logika (Yunani:logikos 'berhubungan dengan pengetahuan', 'berhubungan dengan bahasa') merupakan cabang filsafat yang menyelidiki kesehatan berpikir, aturan-aturan mana yang harus dihormati supaya pernyataan-pernyataan kita sah. Logika tidak mengajarkan apapun tentang manusia atau dunia. Logika hanyalah suatu teknik atau seni yang mementingkan segi formal.
3. Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
  1. Etika.Kata etika berasal dari Yunani (ethos) yang berarti adat, cara bertindak, kebiasaan. Kata moral berasal dari Latin (mos) yang mempunyai arti yang sama. Etika dibedakan dari semua cabang filsafat lain karena tidak mempermasalahkan keadaan manusia, melainkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ditentukan oleh macam-macam norma (Latin: norma= siku). Norma-norma dapat dibagi atas norma sopan santun, norma hukum, dan norma moral. Norma yang paling penting untuk tindakan manusia, norma moral, datang dari "suara batin". Norma-norma ini merupakan bidang etika. Plato dan Aristoteles sudah menyusun suatu etika. Filsuf-filsuf moral kenamaan lainnya antara lain Thomas Aquino, Hobbes, Hume, Kant, Dewey, Scheler, dan von Hildebrand. Beberapa yang termasuk etika seperti filsafat Cina, Hinduisme, dan Buddhisme terus menerus mementingkan jalan untuk mencapai kebahagiaan. Dalam etika biasanya dibedakan antara etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif memberi gambaran dari gejala kesadaran moral (suara batin) dari norma-norma dan konsep-konsep etis. Etika normatif tidak berbicara tentang gejala-gejala, melainkan tentang apa yang sebenarnya harus merupakan tindakan kita. Dalam etika normatif, norma-norma dinilai dan sikap manusia ditentukan.
  2. Estetika.Estetika dalam bahasa Yunani (aisthesis) yang artinya pengamatan adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Dalam pengalaman atas dunia sekeliling kita ditemukan suatu bidang yang disebut indah. Nah pengalaman akan keindahan merupakan objek dari estetika. Dalam estetika dicari hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni), dan diselidiki emosi-emosi manusia sebagai reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan seterusnya.
B. Filsafat Khusus
1. Keilmuan
1. Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni:
  • Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
  • Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
  •  Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
  • Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
  • Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.

2. Filsafat Ilmu khusus
  1. Interdisipliner adalah interaksi intensif antar satu atau lebih disiplin, baik yang langsung berhubungan maupun yang tidak, melalui program-program pengajaran dan penelitian, dengan tujuan melakukan integrasi konsep, metode, dan analisis.
  2. Filsafat Ilmu fisika.Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
  3. Filsafat matematika. Filsafat matematika adalah studi besaran, struktur, ruang,   dan perubahan.
  4. Filsafat Biologi.Filsafat biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu").
  5. Filsafat Ilmu Sosial. Filsafat ilmu soaial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
  6. Filsafat Liungistik.Filsafat liungustik adalah ilmu gabungan antara linguistik dan filsafat. Ilmu ini menyelidiki kodrat dan kedudukan bahasa sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual dan teoretis linguistik. Filsafat bahasa dibagi menjadi filsafat bahasa ideal dan filsafat bahasa sehari-hari. Filsafat bahasa ialah teori tentang bahasa yang berhasil dikemukakan oleh para filsuf, sementara mereka itu dalam perjalanan memahami pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa ialah usaha para filsuf memahami conceptual knowledge melalui pemahaman terhadap bahasa. Dalam rangka mencari pemahaman ini, para filsuf telah juga mencoba mendalami hal-hal lain, misalnya fisika, matematika, seni, sejarah, dan lain-lain. Cara bagaimana pengetahuan itu diekspresikan dan dikomunikasikan di dalam bahasa, di dalam fisika, matematika dan lain-lain itu diyakini oleh para filsuf berhubungan erat dengan hakikat pengetahuan atau dengan pengetahuan konseptual itu sendiri. Jadi, dengan meneliti berbagai cabang ilmu itu, termasuk bahasa, para filsuf berharap dapat membuat filsafat tentang pengetahuan manusia pada umumnya.
  7. Filsafat Psikologi. Filsafat psikologi adalah Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
2. Bidang Kehidupan
  1. Filsafat Politik. Filsafat politik adalah cabang studi dari filsafat yang membahas tema-tema kebebasan, keadilan, hak milik, hak-hak, hukum, dan sebagainya. Filsafat politik juga dapat dipahami dengan menganalisis dari sudut pandang metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Beberapa filsuf dalam bidang filsafat politik yang penting pada era modern adalah Thomas Hobbes dan John Locke.
  2. Filsafat Ekonomi. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga.
  3. Filsafat Hukum. Filsafat hukum adalah cabang dari filsafat yaitu filsafat etika atau tingkah laku yang mempelajari hakikat hukum. Filsafat hukum memiliki objek yaitu hukum yang dibahas dan dikaji secara mendalam sampai pada inti atau hakikatnya. Pertanyaan yang mungkin tidak dapat dijawab oleh cabang ilmu hukum lainnya merupakan tugas dari filsafat hukum untuk menemukannya. Bila ingin menarik pengertian filsafat hukum, maka harus terlebih dahulu mempelajari akan hukum itu sendiri. Seperti pertanyaan, apakah hukum itu juga merupakan tugas dari filsafat hukum, karena sampai saat ini belum ditemukan definisi dari hukum itu secara universal, karena pendapat para ahli hukum berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang mereka sendiri. Ahli hukum J. Van Kan (1983:13) memberikan pendapat defisi hukum adalah sebagai keseluruhan ketentuan kehidupan yang bersifat memaksa, melindungi kepentingan-kepentingan orang dalam masyarakat. Dan Hans Kelsen mengatakan definisi hukum adalah norma-norma yang mengatur bagaimana seseorang harus berperilaku. Sedangkan Soerjono Soekanto (1984:2-4) berpendapat sembilan arti hukum adalah : 1) sebagai ilmu pengetahuan, 2) sebagai disiplin, 3) sebagai norma, 4) sebagai tata hukum, 5) sebagai petugas, 6) sebagai keputusan penguasa, 7) sebagai proses pemerintahan, 8) sebagai sikap, atau perikelakuan yang teratur, dan 9) sebagai jalinan nilai-nilai.
  4. Filsafat Sejarah. Sejarah Filsafat adalah cabang filsafat yang mengajarkan jawaban para pemikir besar,tema yang dianggap paling penting dalam periode tertentu,dan aliran besar yang menguasai pemikiran selama suatu zaman atau suatu bagian dunia tertentu.
  5. Filsafat Agama. Filsafat agama adalah filsafat yang membuat agama menjadi obyek pemikirannya. Dalam hal ini, filsafat agama dibedakan dari beberapa ilmu yang juga mempelajari agama, seperti antropologi budaya, sosiologi agama dan psikologi agama. Kekhasan ilmu-ilmu itu adalah bahwa mereka bersifat deskriptif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar